Lempunyangan, perihal angan
Rindu, tengkurap terpejam di tangan
Membelah jarak,
Kemudian diremas sampai kerut
Kereta, adalah sabana
Dengung lokananta mengepal,
Seperti ringik kuda melipat jarak
Aku, tak mendengarnya.
Baca juga: Sebab Aku Berjalan (albayaanaat.com)
Kereta, adalah sabana
Pagi dikaruniai banyak pintu dan kita
Kereta, adalah sabana
Malam diberkahi banyak gerbong dan kita
Tidak perlu ketukan,
Tidak perlu mengunci
Kereta, adalah sabana
Disilakan masuk melewatinya kapan saja.
Karebeth Wahyu Firmansyah, Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam UIN Sunan Kalijaga
1 Komentar
Keren 👍👍
BalasHapusSilahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan