albayaanaat.com - Pada tanggal 4 Juli 2023 SUKA TV telah merayakan anniversary ke-12 tahun dengan menggagas konsep amal atau charity sebagai bentuk peduli sosial dan lingkungan. Rangkaian acara ini terdiri dari kegiatan sosial meliputi sing for charity dan SUKA TV Mengajar. Adapun puncak dari acara ini adalah talkshow dan lelang amal yang bertempat di Grhatama Pustaka Yogyakarta.
Acara ini sukses diselenggarakan dengan antusiasme peserta yang luar biasa, terlihat dari pendaftaran peserta yang dilakukan melalui google form sudah full booking sebelum acara dilaksanakan. Pihak SUKA TV mengucapkan rasa terima kasih atas antusiasme dari teman-teman yang mendaftar dan hadir hingga acara selesai.
Berbeda dengan anniversary sebelumnya yang berbasis konser, tahun ini SUKA TV mengangkat konsep amal atau charity dengan tema “Ranah Panah Anugerah”. Ranah yang berarti wadah diharapkan dapat menampung uluran tangan para donatur. Menurut Imarul Aufa selaku ketua panita menuturkan kepada Albayaanaat (4/7), “Kami membuat satu wadah untuk mengumpulkan para donatur serta kru SUKA TV sendiri supaya memiliki kesadaran kemanusiaan bahwa kita tidak hidup sendiri melainkan makhluk sosial.” Kemudian panah yang diartikan sebagai alat atau media yang digunakan oleh SUKA TV untuk mendistribusikan amal tersebut. Dari terwujudnya harapan dapat membawa sebuah anugerah atau kemanfaatan untuk sesama.
Baca juga: Bukan Salah Semesta
Acara dimulai pada pukul 9 pagi diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya serta hymne UIN Sunan Kalijaga, lalu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan pengisi acara. Talkshow SUKA TV bertajuk peduli sosial dan lingkungan turut serta mengundang Dr.H.Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. sebagai pembicara. Beliau merupakan pakar filsafat nasional sekaligus dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. Wajahnya sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa karena beliau kerap berbagi ilmu khususnya dalam bidang filsafat di media sosial seperti Instagram dan kanal youtube. Talkshow yang bertema “Harta dan Tahta Surga atau Neraka” dilanjutkan dengan sesi QNA dan lelang tiga buku karangan Dr.H.Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. dimana dari hasil lelang ketiga buku serta seluruh sumbangan yang telah terkumpul sebelumnya akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Pada tengah acara juga diselingi dengan penampilan oleh berbagai UKM baik dari internal atau eksternal kampus. Diantaranya ada Gita Difana, Sanggar Tari Cut Nyak Dien, dan teater dari SUKA TV sendiri. Keseluruhan acara berjalan ramai lancar sampai akhir. Bagas Anandias selaku ketua SUKA TV 2023 menuturkan harapan untuk SUKA TV kedepannya, “Semoga SUKA TV bisa terus berkarya, berinovasi, tidak hanya untuk internal saja tapi juga eksternal sehingga tidak menjadi singa dikandang sendiri. Untuk para kru tetap setia karena apapun yang dijalani ini adalah proses, dan ini bukanlah pencapaian akhir melainkan kendaraan untuk mencapai tujuan akhir,” tuturnya pada Albayaanaat. (4/7)
Baca juga: Api Tauhid Nyalakan Spirit Kaum Muda
(Auli/Qotrunnada)
Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksah. Terimakasih.
1 Komentar
Mantul
BalasHapusSilahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan