Oase kehidupan di antara netraku luruh
Aku menjadi saksi bisu
Tentara Tuhan membawamu
Jauh tak tertangkap oleh netraku
Bak air yang membeku,
Jiwamu tanggal dari ragamu
Tuhanlah yang paling tahu
Hitamnya hati kelabu
Firman Tuhan aku kirimkan
Harap engkau merasa nyaman
Di singgasana Tuhan engkau ditempatkan
Dimensi pun tak lagi bersamaan
Rintihan terus berderu
Meratapi nahasnya kodratku
Kupaksa lisan meski kelu
Menjabarkan kata satu demi satu
Selamat jalan duhai ibuku
Baca juga : Berkawan Dengan Kesepian-Puisi
Kiki Rizki Tumiba, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga
0 Komentar
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan