Temu telapak tangan awal sekilas perjumpaan
Mengulur senyum suci dari nurani
Lama waktu menggenggam kitapun berjalan
Air yang mengalir kita ikuti riak-riaknya
Alat pemahat tak jenuh tuk mengukir seribu kisah
Raga hanyalah berbatas pandang
Tapi apalah daya, rasa memenuhi mangkuk-mangkuk hati
Membuncah tak dapat dipisah
Selagipun dengan waktu
Karena dikau adalah kawan
Kawan dalam langkah penuh rasa tenang
Kawan yang enggan ditinggal juang
Dari setiap kedip mutiaramu
Kau tuang semangkuk rasa untukku
Halimah Sa’diyah. Mahasiswa aktif program studi Bahasa dan Sastra Arab, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Warga Gunungkidul yang aktif mengikuti event kepenulisan dengan harapan karyanya bisa menaburkan manfaat bagi orang lain. IG : @Paradise, FB : paradise
Tim redaksi al-Bayaanaat menerima naskah tulisan berupa, opini, kajian bahasa dan sastra, cerpen, puisi, dan resensi buku. Tema bebas, disesuaikan dengan karakter albayaanaat.com sebagai media mahasiswa cendekia bernafaskan bahasa, sastra, dan budaya yang dapat dibaca oleh semua kalangan. Silahkan kirim karya tulis kalian ke email redaksi albayaanat.uinsuka@gmail.com dengan melampirkan biodata diri serta nomor telepon yang bisa dihubungi. Untuk syarat dan ketentuan pengiriman naskah, silahkan klik kirim naksah. Terimakasih.
1 Komentar
menaburkan benih-benih rindu
BalasHapusSilahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan