Kemah bahasa Arab dan mukhtamar Ithtihadu Thalabah Al Lughah Al Arabiyah di Indonesia (ITHLA) ke-IV digelar di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Jumat (24/11/2017).Kegiatan dengan berbagai rangkaian acara ini berlangsung mulai 24-27 November 2017. Kemah bahasa Arab dan Mukhtamar ITHLA ke-IV ini diikuti oleh 660 peserta dari seluruh Indonesia dan 15 peserta di antaranya dari universiti Putra Malaysia (UPM). Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan prodi Sastra dan Bahasa Arab (BSA) UIN Sunan kalijaga bertindak sebagai tuan rumah kegiatan ini. “Acara ini bertujuan untuk mewadahi bakat dan minat mahasiswa Bahasa Arab, agar menjalin tali siraturahmi sesama mahasiswa Bahasa Arab baik wilayah nasional maupun internasional, acara ini hajatan rutin setiap tahun, selain itu menjadi kekuatan yang mempersatukan dalam bidang yang sama, diikuti oleh 660 peserta dari seluruh Indonesia dan 15 peserta diantaranya dari University Putra Malaysia (UPM), dan tahun ini Universitas Sunan Kalijaga mendapat giliran menjadi tuan rumah” ungkap Misbah, ketua panitia ITHLA ke-IV.
Rangkaian acara seperti Seminar membahas bagaimana islam bermasyarakat di Indonesia, adanya lomba-lomba seperti menulis karya tulis ilmiah mengunakan bahasa arab, debat berbahasa arab, nyanyian bahasa arab, itu semua untuk meningkatkan keberanian dan melatih bakat mahasiswa mengunakan bahasa arab. Acara yang menjadi icon ITHLA tahun ini, yakni pemilihan duta ITHLA, calon duta ITHLA berasal dari setiap DPW, DPW satu Sumatera, DPW dua Jawa Barat dan Jakarta, DPW tiga Jawa Tengah dan Yogyakarta, DPW empat Jawa Timur dan Bali, DPW lima Sulawesi, dan DPW enam Kalimantan.
Kegiatan ini membawa dampak positif
dalam segala hal, salah satunya yaitu memperkenalkan budaya Indonesia pada
mahasiswa Malaysia yang ikut dalam acara tersebut.Salah satu utusan dari
Malaysia mengungkapkan bahwa lewat acara ini dia dapat mengenal Indonesia dari
sisi budaya, makanan, kebiasaan, dan menyebutkan mahasiswa Indonesia
bersemangat dan antusias dari mengikuti acara. “Kami sangat gembira, kami dapat
mengenal Indonesia dari sisi budaye, makanan, kebiasaan, dan lagi mahasiswa
Indonesia punya semangat berkobar-kobar mengikuti acare ni, ITHLA tidak hanye
menghimpun Malaysia dan Indonesia, tapi seluruhnye, saye berminat masuk Bahasa
Arab karna saye suke dengan bahasa Arab, dengan bahasa Arab saye bisa jadi cik
gu, kerje di Insitut terjemah, kerje di Airport, dan banyek lagi” ungkap
Nasikin, mahasiswa Malaysia.
Antusias dari peserta Indonesia juga tampak, yakni salah satu peserta Bangkalan mengakui acara ITHLA, acara yang seru, dia bisa dapat pengalaman dan teman baru yang tidak hanya datang dari Jawa Timur tapi juga teman dari seluruh Indonesia, menjadi akrab dengan senior dan membagi pengetahuan kepada teman saat pulang ke daerah masing-masing, dia juga mengungkapkan kekecawaan kurang padat kegiatannya, dia berharap ITHLA tetap eksis dan maju tidak hanya di Indonesia tapi juga dapat berkontribusi hingga kancah internasional.
Antusias dari peserta Indonesia juga tampak, yakni salah satu peserta Bangkalan mengakui acara ITHLA, acara yang seru, dia bisa dapat pengalaman dan teman baru yang tidak hanya datang dari Jawa Timur tapi juga teman dari seluruh Indonesia, menjadi akrab dengan senior dan membagi pengetahuan kepada teman saat pulang ke daerah masing-masing, dia juga mengungkapkan kekecawaan kurang padat kegiatannya, dia berharap ITHLA tetap eksis dan maju tidak hanya di Indonesia tapi juga dapat berkontribusi hingga kancah internasional.
0 Komentar
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan