Oleh: Zulfa Khuriyatul Farah
ITHLA merupakan organisasi
mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia yang sukses menyosialisasikan pengembangan
Bahasa Arab melalui beberapa kegiatan, salah satunya adalah
Muktamar ITHLA ke-7 sekaligus Kemah Bahasa Arab se-Asia Tenggara yang
dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 25 November 2018 di IAIN Ponorogo. Tema yang
diusung pada Muktamar kali ini adalah “ITHLA Menjaga dan Mengembangkan Bahasa
Arab Secara Masif Menuju Pusat Peradaban Bahasa Arab Dunia”. Diharapkan dengan
adanya acara besar ini, mahasiswa Bahasa Arab di Indonesia dapat bersaing dengan mahasiswa Bahasa Arab dunia dalam hal pengembangan dan
pembelajarannya. Acara ini dibagi menjadi dua acara besar, yaitu Kemah Bahasa
Arab dan Musyawarah Nasional ITHLA yang
dilaksanakan di Ponorogo selama empat
hari tepatnya di IAIN
Ponorogo dan INSURI Ponorogo. Muktamar kali ini dimaksudkan sebagai
wadah silaturahmi mahasiswa Bahasa
Arab se-Asia Tenggara sekaligus langkah perbaikan bagi organisasi ITHLA. Pada acara
Muktamar ini, tercatat jumlah peserta
yang hadir adalah 1000 mahasiswa perwakilan dari
berbagai Himpunan Mahasiswa Bahasa Arab,
baik dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa kegiatan di Muktamar ITHLA ke-7
antara lain:
Pertama, Kemah Bahasa Arab—kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan sesama anggota ITHLA. Dalam kegiatan ini peserta akan dibagai ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa kampus terdaftar, untuk mengikuti lomba yang telah disusun oleh panitia, seperti Tebak Gambar Bahasa Arab, Susun Kata Bahasa Arab, Debat Bahasa Arab, dan lain sebagainya.
Pertama, Kemah Bahasa Arab—kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan sesama anggota ITHLA. Dalam kegiatan ini peserta akan dibagai ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa kampus terdaftar, untuk mengikuti lomba yang telah disusun oleh panitia, seperti Tebak Gambar Bahasa Arab, Susun Kata Bahasa Arab, Debat Bahasa Arab, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Rindu Ini Hakku
Kedua, Musyawarah Nasional ITHLA—bertujuan untuk meregenerasi pengurus pusat dan wilayah ITHLA. Pada kesempatan kali ini, ketua umum pusat ITHLA yang terpilih adalah Muhammad Fikry Ghifari utusan dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk periode kepengurusan 20182019.
Kedua, Musyawarah Nasional ITHLA—bertujuan untuk meregenerasi pengurus pusat dan wilayah ITHLA. Pada kesempatan kali ini, ketua umum pusat ITHLA yang terpilih adalah Muhammad Fikry Ghifari utusan dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk periode kepengurusan 20182019.
Ketiga, Seminar Internasional yang
diisi oleh Dr. H. Imam Nahrowi, S.Ag., M.Kp. dengan tema “Peran sesama
Organisasi Pemuda dalam Pembangunan
Bangsa”.
Keempat, FGD Antar Himpunan. Kelima, KIRAB atau Parade Budaya Nusantara. Keenam, Talk Show ITHLA
ABROAD—bertujuan untuk memperkenalkan program unggulan DPP ITHLA melalui
program pengiriman guru Bahasa Arab ke luar negeri.
0 Komentar
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan